
Dei Verbum
Menyediakan buku-buku Katolik Populer, Buku Doa, Rosario dan benda-benda rohani, WA/SMS : 08156094541
Senin, 27 Januari 2020
BUKU HAPPY WOMEN, SAYA BAHAGIA HARI INI, ESOK, SETERUSNYA, SAMPAI SELAMANYA
Apa arti kebahagiaan bagi wanita masa kini yang tampaknya senantiasa dituntut untuk serba bisa? Bagaimana cara menemukan keseimbangan hidup di era modern yang serba cepat ini? Sebagai wanita kita diciptakan unik khas dan berharga dengan tujuan yang mulia oleh Sang Pencipta agar dapat mencapai potensi sejati kita. Happy Women hadir sebagai panduan bagi anda untuk mentransformasikan hidup agar menemukan kebahagiaan.
Di buku ini anda akan mempelajari cara berbahagia dengan:
1. Mengidentifikasikan definisi kebahagiaan
2. Mengenali penghalang kebahagiaan
3. Menelusuri sumber kebahagiaan
4. Menciptakan kebahagiaan
Penerbit : Gramedia pustaka utama
Tebal : 153 halaman
Sampul : soft cover
Harga : lDR 78K
Tersedia di toko buku Gramedia atau order ke 081560945
41
Terimakasih, silakan dishare🙏🏼❤❤

BUKU HAPPY WOMEN, SAYA BAHAGIA HARI INI ESOK, SETERUSNYA SAMPAI SELAMANYA, Author : Maria Fenny
Apa arti kebahagiaan bagi wanita masa kini yang tampaknya senantiasa dituntut untuk serba bisa? Bagaimana cara menemukan keseimbangan hidup di era modern yang serba cepat ini? Sebagai wanita kita diciptakan unik khas dan berharga dengan tujuan yang mulia oleh Sang Pencipta agar dapat mencapai potensi sejati kita. Happy Women hadir sebagai panduan bagi anda untuk mentransformasikan hidup agar menemukan kebahagiaan.
Di buku ini anda akan mempelajari cara berbahagia dengan:
1. Mengidentifikasikan definisi kebahagiaan
2. Mengenali penghalang kebahagiaan
3. Menelusuri sumber kebahagiaan
4. Menciptakan kebahagiaan
Penerbit : Gramedia Pustaka U
tama
Tebal : 153 halaman
Sampul : soft cover
Harga : lDR 78K
Tersedia di toko buku Gramedia atau order ke 08156094541
Terimakasih, silakan dishare🙏🏼❤❤

Minggu, 11 Oktober 2015
Buku You Deserve The Truth
Setiap manusia sebenarnya merindukan nilai-nilai yang benar, baik & Indah(true, good&beautiful) oleh karena ketiga nilai tersebut merujuk pada Allah sendiri. Sesungguhnya kehausan akan cinta bahkan persatuan antara lelaki& perempuan bersumber pada keintiman dengan Allah sendiri. Namun karena begitu banyak kebohongan-kebohongan yang dipercayai sebagai kebenaran maka pilihan-pilihan keputusan yang diambil seseorang tidak merujuk pada ketiga nilai itu.
Selamat menempuh pencarian akan kebenaran, kebaikan dan keindahan lewat halaman demi halaman dalam buku ini.
You Deserve The Truth....
Penulis : Romo Deshi Rahmadani SJ, Riko Ariefano, Yurika Agustina, Lia Ariefano dari komunitas Domus Cordis Jakarta
Rp. 54.000,- (blm termasuk ongkir)
Kode buku: DV1-003
Hubungi : 08156094541
Selamat menempuh pencarian akan kebenaran, kebaikan dan keindahan lewat halaman demi halaman dalam buku ini.
You Deserve The Truth....
Penulis : Romo Deshi Rahmadani SJ, Riko Ariefano, Yurika Agustina, Lia Ariefano dari komunitas Domus Cordis Jakarta
Rp. 54.000,- (blm termasuk ongkir)
Kode buku: DV1-003
Hubungi : 08156094541
Sabtu, 10 Oktober 2015
Renungan Harian Perempuan Katolik edisi tahun 2016
🌺Renungan harian berdasarkan kalender liturgi Katolik hadir untuk menemani & membawa kita akan pengenalan akan Allah yang begitu mencintai kita. Dan betapa indahnya hidup di dalam Tuhan yang menciptakan kita begitu berharga dengan panggilan keperempuanan kita.
🌺 Buku renungan harian TREASURING WOMANHOOD 2016. Ditulis oleh 14 wanita dari berbagai kalangan(pembicara,psikolog, selibat, biarawati,guru, pengusaha dll) Pengganti biaya cetak Rp. 75.000,- (belum termasuk ongkir).
Kode buku : DV1-002
Order : WA/SMS: 08156094541,
Tuhan memberkati:)
Jumat, 09 Oktober 2015
HOLYLAND...
Saya sedang berada di atas Gunung Sinai, Semua hanya karena kasih karuniaNya saya dapat berada di tempat ini
Rabu, 10 Maret 2010
Memberi Pertolongan
Hujan turun rintik-rintik, aku mengenggam payungku,keluar menembus udara dingin malam setelah seharian bergulat dengan pekerjaan pindahan kantor yang sungguh melelahkan. Kulangkahkan kakiku dengan cepat, karena sudah terbayang wajah mungil anakku yang menunggu di rumah.
Tiba-tiba langkah kakiku terhenti. Ada sesosok pria yang menghentikan langkahku.
"Maaf mengganggu sebentar," katanya dengan sopan,namun tidak dapat menghentikan seraut wajah yang dipenuhi keraguan. Pria berusia 20 tahunan itu melepaskan helmnya. dan mulai berbicara, "Maaf mbak, tadi saya dari rumah teman, saya mau nagih hutang. Dia punya hutang 100rb sama saya. Saya sudah tunggu dari tadi tapi teman saya tidak datang juga. Uang saya sudah habis. Saya harus pulang rumah saya jauh.Bisakah saya meminta barang uang sedikit, seiklasnya mbak. Bensin saya habis," katanya terbata-bata sambil meunjuk motor yang diparkir tidak jauh dari tempat kita berdiri.
Aku mengamati orang yang ada di hadapanku. Tuhan, apakah dia orang baik-baik? Apakah dia benar-benar membutuhkan pertolonganku? tanyaku dalam hati. Aku membuka mulutku,"Kerja di mana Mas?" "Saya bekerja sebagai cleaning service" jawabnya singkat. Dengan cepat aku membuka dompet yang kusimpan dalam tasku. "Kuambil satu lembar uang 5000an dan satu lembar uang 1000an. "Cukup untuk 1 liter bensin. Cukup kan sampai ke rumah? tanyaku sambil menyodorkan uang tersebut kepadanya. Dia langsung menerima uang tersebut. "Alhamdullilah, makasih banyak mbak," jawabnya penuh ucapan terimakasih,sambil menempelkan uang tersebut di jidatnya. Dia menatapku dalam-dalam. "Hati-hati mbak," tambahnya. Aku hanya tersenyum menjawab ucapan terimakasihnya. Aku cepat-cepat membalikkan badan meneruskan langkahku. Aku takut, dia bukan orang baik-baik yang mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Aku sudah berada dalam mobil angkutan. Aku membuka tasku untuk melihat apakah dompetku aman-aman saja berada di sana. Aku menemukannya, berarti aman. Masih terbayang dalam benakku kejadian barusan. Wajahnya penuh ucapan syukur, padahal dia hanya menerima 6000 rupiah dariku. Aku pun ikut terharu. Syukurlah kalau pertolongan kecilku benar-benar dapat membantunya. Ada perasaan senang yang diam-diam menyusup memasuki hatiku. Menghibur diriku yang sedang gundah gulana sedari pagi tadi. Masalah dalam kehidupanku yang membuat aku merasa menjadi orang yang tidak mengucap syukur hari ini. Tapi Tuhan memperlihatkan kasihNya dengan caraNya tersendiri. Terimakasih Tuhan.... Engkau menghiburku dan mengingatkanku dengan berbagai macam caraMu ....
Tiba-tiba langkah kakiku terhenti. Ada sesosok pria yang menghentikan langkahku.
"Maaf mengganggu sebentar," katanya dengan sopan,namun tidak dapat menghentikan seraut wajah yang dipenuhi keraguan. Pria berusia 20 tahunan itu melepaskan helmnya. dan mulai berbicara, "Maaf mbak, tadi saya dari rumah teman, saya mau nagih hutang. Dia punya hutang 100rb sama saya. Saya sudah tunggu dari tadi tapi teman saya tidak datang juga. Uang saya sudah habis. Saya harus pulang rumah saya jauh.Bisakah saya meminta barang uang sedikit, seiklasnya mbak. Bensin saya habis," katanya terbata-bata sambil meunjuk motor yang diparkir tidak jauh dari tempat kita berdiri.
Aku mengamati orang yang ada di hadapanku. Tuhan, apakah dia orang baik-baik? Apakah dia benar-benar membutuhkan pertolonganku? tanyaku dalam hati. Aku membuka mulutku,"Kerja di mana Mas?" "Saya bekerja sebagai cleaning service" jawabnya singkat. Dengan cepat aku membuka dompet yang kusimpan dalam tasku. "Kuambil satu lembar uang 5000an dan satu lembar uang 1000an. "Cukup untuk 1 liter bensin. Cukup kan sampai ke rumah? tanyaku sambil menyodorkan uang tersebut kepadanya. Dia langsung menerima uang tersebut. "Alhamdullilah, makasih banyak mbak," jawabnya penuh ucapan terimakasih,sambil menempelkan uang tersebut di jidatnya. Dia menatapku dalam-dalam. "Hati-hati mbak," tambahnya. Aku hanya tersenyum menjawab ucapan terimakasihnya. Aku cepat-cepat membalikkan badan meneruskan langkahku. Aku takut, dia bukan orang baik-baik yang mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Aku sudah berada dalam mobil angkutan. Aku membuka tasku untuk melihat apakah dompetku aman-aman saja berada di sana. Aku menemukannya, berarti aman. Masih terbayang dalam benakku kejadian barusan. Wajahnya penuh ucapan syukur, padahal dia hanya menerima 6000 rupiah dariku. Aku pun ikut terharu. Syukurlah kalau pertolongan kecilku benar-benar dapat membantunya. Ada perasaan senang yang diam-diam menyusup memasuki hatiku. Menghibur diriku yang sedang gundah gulana sedari pagi tadi. Masalah dalam kehidupanku yang membuat aku merasa menjadi orang yang tidak mengucap syukur hari ini. Tapi Tuhan memperlihatkan kasihNya dengan caraNya tersendiri. Terimakasih Tuhan.... Engkau menghiburku dan mengingatkanku dengan berbagai macam caraMu ....
Langganan:
Postingan (Atom)